Telah dilaksanakan Pembinaan Manajemen terhadap Pengelolaan Komda Aceh Timur oleh Ketua Presidium Pusat Bapak Muhammad Nasir, ST.,MM.,ANF. pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di AULA PKBM Cerdas Mandiri yang bertempat di Desa Lhok Dalam Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh, Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pengurus Inti Faksi Komisariat Daerah Kabupaten Aceh Timur dan dalam pertemuan singkat selama 2 Jam ini dihadiri oleh Ketua Komda Aceh Timur Bapak Mustafa Kamal berserta wakil ketua Ibu Masitah, SE.,MH, Sekretaris Bapak Syukri dan Bendahara Ibu Erni Wiriani, SE.,MM.
Selanjutnya juga ikut serta Ketua-ketua Bidang Devisi, diantaranya Bapak Bapak Jamali, SE.,MM ketua bidang Pendidikan Anti Korupsi, Ibu Rosmiati, S.Pd Ketua Bidang pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Usman Efendi Ketua Media Faksi yang juga sebagai Pimred Faksi Media Aceh Timur dan Ibu Tamara ketua Rehabilitasi Narkoba beserta anggota-anggota Faksi Aceh Timur lainnya.
Ketua Presidium Faksi Pusat menjelaskan beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh Perungus Komisariat Daerah Kabupaten Aceh Timur, diantaranya yang mendesak adalah pengumpulan data yang terlebih dahulu, yang mesti harus disegerakan, dikarenakan Aceh Timur merupakan kabupaten di sisi timur Provinsi Aceh. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.040,60 km², dengan wilayah laut kewenangan sejauh 4 mil garis pangkal seluas 719,01 km², secara administratif Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 24 Kecamatan, 59 Mukim dan 513 Gampong, Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh. tugas Pengurus Komda Aceh Timur sangat berat, harus menyisir 513 Kelurahan/Desa untuk membentuk Komisariat Sektor, artinya harus ada 513 Komsek yang membawahi Aceh Timur.
Pengurus Komda Aceh Timur, harus menyediakan waktu yang sedikit lama yang dibutuhkan dalam menyisir untuk pembentukan Komisariat Sektor dengan jumlah Desa 513 Desa, Mustafa Kamal menyatakan target beliau dalam tahun 2025 kedepan, data-data yang dibutuhkan Faksi sudah kelar semuanya, selain itu beliau juga mengatakan Komda Aceh Timur akan berusaha semaksimal mungkin, walau waktu harus disediakan, dan biaya Operasional juga bukan sedikit yang harus dikeluarkan, namun Mustafa Kamal punya triek tersendiri untuk melakukan prihal-prihal terhadap pengumpulan data-data tersebut, salah satunya beliau akan mendekati Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Bupati Aceh Timur, dan membicarakan prihal tersebut.
Ketua Presidium Pusat Muhammad Nasir, menjelaskan bahwa itulah Hebatnya FAKSI, jika memang Pengurus Faksi perwakilan Faksi bekerja dengan sungguh-sungguh, tak ada halangan yang diperoleh, karena Faksi Hadir untuk masyarakat Indonesia, Faksi banyak program yang dapat dikerjakan oleh daerah, dalam hal ini Ketua presidium menguraikan panjang lebar tentang, bagaimana kita membentuk Lembaga Bantuan Hukum LBH dan tata kelola untuk pendidikan Advokasi kedepan, Faksi Daerah memiliki wewenang penuh hak otonominya untuk seluruh pelaksanaan program di daerah termasuk kegiatan-kegiatan apa saja yang dilaksanakan, seperti pelaksanaan Stunting, home schooling, Rehabilitasi Narkoba, mendirikan media online dengan merekrut wartawan-wartawan lokal maupun luar untuk diperdayakan.
Ketua presidium juga mengingatkan kembali untuk terus melakukan penjaringan data bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha dipelosok-pelosok desa, melihat kondisi Kabupaten Aceh Timur, yang selama ini belum terjamah oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk program-program pemberian modal usaha, ini dapat dilihat dari data survey lapangan yang didapat lansung dari masyarakat desa setempat, dan mereka dengan sangat terang-terangan mengatakan, kami belum ada bantuan modal usaha dari kementerian Sosial selain Bansos, Bansospun dengan nilai kecil, untuk menggerakan ekonomi keluarga juga tidak mencukupi, jangankan menggerakan ekonomi keluarga, untuk mencukupi bahan pokok makan keluarga sehari-hari belum memadai, berapalah nilai bansos tersebut. kata masyarakat.
